Saturday, September 09, 2006

menjadi pemimpin

memang setiap orang terlahir dengan potensialitas untuk menjadi pemimpin, namun dalam realitasnya, hanya ada segelintir orang yang benar-benar menjadi pemimpin. seringkali ada orang yang merasa bahwa dia berhak menjadi pemimpin, tapi nyatanya sepanjang hidupna, dia tidak pernah jadi pemimpin, bahkan memimpin dirinya sekalipun. olehnya itu, kepemimpinan menjadi sesuatu yang begitu penting untuk dipelajari dan dikembangkan.

seorang teman pernah berkata bahwa seorang pemimpin yang baik terlahir dari pengalaman menjadi bawahan. saat dia menjadi baahan, dia mampu menghayati dan memahami apa yang dipahami oleh orangorang yang dipimpin dan dia juga menyadari seperti apa efek dari tindaktanduk dan perilaku sang pemimpin terhadap bawahannya. dari situlah dia akan belajar tentang nilai kepemimpinan yang baik.

secara mendasar, setidaknya ada empat hal yang bisa membuat potensi kepemimpinan seseorang menjadi aktual, pertama, kesadaran diri (self awareness), seorang pemimpin haruslah orangorang yang mengenal dirinya, setelah itu mengatur dan memimpinnya. untuk memimpin masyarakat mansuia, belajarlah emimpin diri sendiri. siapa yang akan mengikutimu kalau dirimu sendiri tidak bisa kau pimpin.

kedua, sikap positif dan cinta (love), setelah membangun kesadaran akan diri, menjadi penting untuk bersikap positif dan mencintai diri dengan segala kelebihan dan kekurangannya. jangan pernah menolak dirimu sendiri. siapa yang akan menerimamu dengan positif kalau kau sendiri sudah menolak dirimu lebih dahulu. orang lain akan memperlakukanmu sesuai dengan kau memperlakukan dirimu sendiri.

ketiga, inovatif (inovative), seorang pemimpin penting untuk melakukan inovasi. dengan kemampuannya ini, orang lain akan melihat sejauh mana kemampuanmu untuk membat visi masa depan. pemimpin yang baik harus bsa memberikan arah pada orangorang yang dipimpinnya melalui visi yang jelas dan futuristik. untuk itu kemampuan melahirkan inovasiinovasi baru dengan kekatan imajinasi mutlak diperlukan.

terakhir, optimalisasi usaha (heroisme), tidak boleh menyerah untu terus membangun masa depan. jiwa kepahlawanan dan kerelaan untuk berkorban mutlak diperlukan. seorang pemimpin adalah seorang yang siap megorbankan diri untuk orang yang dipimpinnya. mulailah hal tersebut dengan belajar berkorban jadi diri sendiri dan menjadi pahlawan bagi orang lain.

No comments: