Monday, September 25, 2006

Mabuk Laut dan Puasa Haru

Hari kedua perjalananku ditengah laut sedikit diwarnai dengan pusing dan mual-mual. Ditambah dengan puasa yang enggan kutinggalkan. Meskipun ada keringanan bagi musafir untuk tidak berpuasa, aku merasa sayang meninggalkan sedetikpun ramadhan ini.

Untuk mengusir rasa-rasa yang menganggu secara fisik, aku tadarusan sedikit-sedikit, tentu dengan cara baca yang tidak terlalu lancar. Maklum makrajal hurufku agak jongkok. Itu tetap kujalani dengan semangat bahwa ini semua akan dinilai pahala kalau dilakukan dengan ikhlas, tapi apa aku ikhlas ya? Aku serahkan pada Allah aja deh.

Di sela-sela tadarus aku sempat berfikir dan merasa bahwa transportasi di Indonesia, terutama kelas ekonomi di kapal laut, cenderung memperlakukan konsumen dengan hukum rimba. Siapa yang kuat, dia yang akan mendapat pelayanan memadai. Sungguh sebuah renungan yang membuat puasaku penuh dengan haru dan hampir berderai air mata. Ups...puasaku makruh nggak ya?

No comments: