Monday, September 04, 2006

manusia yang meng-ilahi

benarlah kata allah dalam alquran bahwa manusia adalah makhluk yang sombong, bahkan teramat sombong. mereka merasa mampu untuk melakukan segalanya tanpa bantuan orang lain. bahkan ada yang dengan kesombongannya yang setinggi langit, menafikan kehadiran dan partisipasi tuhan dalam hidupnya.

mereka dengan penuh kepongahan berjalan dimuka bumi dengan membusungkan dada seolah-olah semua ada dalam kekuasaannya. ketika kekayaan, jabatan, dan prestasi tinggi menghampirinya, maka penghormatannya kepada tuhan serta penghargaannya terhadap sesamanya manusia dia kesampingkan.

padahal seringkali ketika mereka dirundung putus asa dan kegagalan, tak jarang mereka menempatkan tuhan jadi kambing hitam. belum lagi bila mereka dilanda bencana dan derita…mereka baru mengingat tuhan sebagai juru selamat.

kesombongan telah membuatnya begitu pelupa dan tak peduli dengan tuhannya. optimisme hidupnya dibangun diatas kesombongan yang sesungguhnya rapuh dan merupakan pondasi dunia yang semu.

thomas aquinas jauh hari mengingatkat, “tak ada manusia yang mampu sendirian menangkap kebaikan luhur dari kehidupan abadi; ia perlu bantuan ilahi, kehidupan abadi kemana kita berharap, dan bantuan ilahi dengan apa kita berharap”.

dengan begitu banyak peringatan yang kita temui dalam hidup ini, sudah selayaknya manusia menyadari bahwa pengakuan kita akan peran tuhan dalam prestasiprestasi hidup yang kita nikmati, bukannya membuat kita hina dan lemah, justru, pengakuan kita itu akan membuat prestasiprestasi hidup itu lebih sakral dan bermakna, dan kita menjadi manusia yang lebih mulia, bahkan meng-ilahi…

No comments: