Tuesday, June 27, 2006

mAsa Demi MasA

aku mulai membaca sekuel “samurai: jembatan musim gugur” karya takashi matsuoka. buku itu sudah aku baca sebelumnya, tapi ketika aku membacanya untuk kali kedua, aku seperti baru ketemu dengan huruf dan halaman-halamannya.

waktu seakan berhenti berhenti dalam lembar-lembar halaman buku itu. bukan... bukan berhenti tapi memampat. masa lalu, masa kini dan masa depan diibaratkan hanyalah pilihan-pilahan channel teve yang siaran secara bersamaan dan anda hanyalah penonton abadi.

waktu hanyalah permainan petak umpet antara masa lalu, masa kini dan masa depan. mereka bertarung untuk menjadi nyata, tapi tentu saja pemenangnya adalah kita, penonton yang memegang remote control.

kondisi ini digambarkan dengan indah oleh matsuoka, lewat ungkapan singkat tokoh lord kiyori dalam novel tersebut, “...yang paling nyata adalah apa yang kita pilih untuk kita anggap nyata”.

kondisi ini menyebabkan kita bisa mengetahui masa lalu dan memahami masa depan. tapi apakah itu berguna? dalam perkamen aki-no-hashi dikatakan, “mengetahui masa depan dan mengetahui masa lalu adalah dua hal yang bermakna sama, apa bedanya mengetahui hal yang tak terelakkan dengan mengetahui apa yang telah terjadi?” nah loh...

No comments: