Friday, October 13, 2006

Diputuskan dan Dikerjakan

Dalam sebuah cerpennya, Puthut E.A. pernah menulis;

Jika hidup itu sendiri adalah sebuah keputusan; diterima atau tidak, dilanjutkan atau diakhiri, cinta tidak lebih dari itu semua. Mencintai pada akhirnya adalah sebuah keputusan. Dan karena sebuah keputusan, maka berbagai pertimbangan sah menjadi landasannya. Pada akhirnya, toh cinta, sebagaimana banyak hal yang lain; tidak turun dari langit yang ghaib. Ia, cinta, hanya bisa diputuskan dan dikerjakan.

Apa yang ditulis oleh Puthut kedengarannya begitu indah dan puitis. Tapi aku secara pribadi tidak terlalu sepakat dengan itu. bagiku cinta bukanlah sebuah keputusan yang membutuhkan berbagai pertimbangan untuk melandasinya. Cinta juga bukanlah sesuatu yang secara sederhana diputuskan dan dikerjakan.

Bagiku, cinta tidak butuh diputuskan, cinta tidak butuh alasan apapun dan cinta tidak butuh dikerjakan. Justru, cinta hadir sebagai alasan paling mendasar dari semua keputusan, cintalah yang menggerakkan dan kemudian mewujudkan diri dalam aksi. Jadi biarkan dirimu hanyut dalam arusnya karena tak ada satu kekuatanpun yang bisa melawan dan menghentikan cinta.

No comments: