sejuk gemercik air di padang gersang
basah terasa aliri pipa yang kering
hangat sentuhannya damai terasa
m’nyertai lagkah kita di s’panjang hayatnya
kasih sayangnya sehangat mentari pagi
belaian tanganya selembut angin sutra
senyum manisnya hiburkan hati nan duka
pandang matanya tajamkan hati nan suci
ia adalah, wanita paling berjasa
sejak kita lahir ke dunia
dan melanglang alam fana
tiada tandingan budinya dalam hidup kita
yang melahirkan kita,
menyusi dan membesarkan kita
pertaruhkan jiwa raga membela kita semua
ialah ibunda
yang selalu mendoakan kita
dalam keadaan lapang suka ataupun duka
tutur katanya adalah harapan doa
nasihat yang berguna sepanjang masa
keridhoannya adalah ridho ilahi
kemurkaannya adalah murka ilahi
aku teringat ibuku
seungguh terkenang-kenang
kunikmati dalam senyap nasyid “Ibunda”
dari “Suara Persaudaraan” diatas
No comments:
Post a Comment