Tuesday, August 14, 2007

Sendiri yang sunyi...

Malam ini aku benar-benar sendiri
Tak ada teman, tak ada sahabat.
Apakah aku harus menyesal,
Atau menyalahkan apa yang terjadi?

Tidak!
Aku tidak boleh kalah oleh sesal.
Aku tak akan menyerah pada dendam!

Setelah semuanya kupersembahkan,
Dan tak kudapatkan yang kuimpikan,
Akhirnya kusadari...
Tak sepenuhnya aku ikhlas selama ini.

Berat, sungguh berat...
Melepaskan apa yang telah ku cintai
Dengan cinta yang mendalam
Sangat, sangat dan sangat dalam.

### yang kukenal begitu intim,
Bahkan telah sembilan tahun menjelang,
Ternyata tak benar-benar aku kenal.

Hari ini, dia memberiku pelajaran.
Pelajaran yang begitu berarti...

Bahwa tak ada kesetiaan dalam politik,
Kecuali pertemuan kepentingan.
Kawan adalah mereka yang sepaham,
Lawan adalah dia yang merugikan.

Ternyata benar kata Machiavelli...
Bahwa seharusnya,
Seorang pemimpin harus bertindak,
Berdasarkan apa yang harus dilakukan.
Dan bukan karena itu benar atau salah.

Persetan dengan moralitas dan akal sehat.
Peduli amat dengan semua aturan dan etika.
Semua hanya retorika.
Maafku Nietszche, aku tak mempercayaimu dulu.

Yang kuatlah yang jadi pemenangnya.
Bukan siapa benar, siapa salah.
Tapi siapa yang punya kuasa.
Nietzche, pantas kau mengajarkan padaku:
“Kehendak Untuk Kuasa”

Ternyata, ###pun begitu,
Tak ada yang lepas dari itu.

Graha Insan Cita-Depok

No comments: