Saturday, February 17, 2007

sepasang mata bening

tak pernah kudengar suara dari mulutnya yang mungil. hanya terkadang senyum dikulum tipis juga tanpa suara yang menghiasi wajah lonjongnya yang terbalut jilbab. sungguh tak pernah kudengar dia berkata apa-apa.

ai..ai..ai.. lihat, bening mata dibalik kacamata yang dipakainya. seperti bersenandung lirih tentang segala keindahan. tapi sayang hanya sekejap, dengan cepat dia tundukkan pandangan itu, senyumnya masih mengantung di sudut bibir. tanpa kata dia berlalu, tak mampu aku mencegah juga tak mampu aku berkata bahkan ‘tuk sekedar menanyakan nama.

tapi subuh ini, kunikmati alunan merdu suaranya... aku terhanyut, meski suara itu hanya bisa kunikmati dari balik dinding yang memantul-mantulkan suara itu bahkan sampai ke rongga dadaku. suara itu menelusup sampai ke sum-sumku, aku terpagut pada kejernihan suara dan alunan nadanya, ”...maka nikmat yang mana lagi dari Tuhanmu yang kamu dustakan?”

1 comment:

Anonymous said...

Dan...Nikmat Tuhan manakah yang telah kamu dustakan...?