Beberapa hari terakhir aku mencoba merenungi diri dalam menyongsog ramadhan. Aku takut, apakah aku pantas memasuki bulan suci ini dengan wajah yang penuh dengan bopeng dan berlumuran nista dan dosa.
Aku ditemani dengan setia oleh lantunan Rafli yang melantunkan do’a yang ditulis oleh Rabiah Al Adawiyah dengan begitu menyentuh kalbu. Hatiku tergetar mendengar suaranya yang khas aceh... berikut petikan syairnya :
Tuhan, apapun karuniaMu
Untukku di dunia
Hibahkan pada musuh-musuhMu
Dan apapun karuniaMu
Untukku diakhirat
Persembahkan pada sahabat-sahabatMu
Oh bagiku cukuplah Engkau
Oh bagiku cukuplah Engkau
Bila sujudku padaMu
Karena takut neraka
Bakar aku dengan apinya
Bila sujudku padaMu
Karena damba surga
Tutup untukku surga itu
Namun bila sujudku
demi Kau semata
Jangan palingkan wajahMu
Aku rindu menatap keindahanMu
Aku rindu menatap keindahanMu
No comments:
Post a Comment